Teori Kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Pierre de Laplace (1796) yang terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini mengemukakan bahwa di jagat raya telah terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas hingga membentuk kumpulan kabut yang sangat besar ini berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang kencang ini, menyebabkan materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Fragmen yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya. Bagian inti kabut tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sebagai matahari sekarang ini
Senin, 24 Oktober 2011
Langganan:
Postingan (Atom)